Dibalik Kematian Nike Ardilla
Pasti tahu kan Nike Ardilla…….. artis cantik yang meninggal dalam usia yang tergolong masih belia. Di u
sia yang belum genap 20 tahun ia meninggal karena kecelakaan tragis. (baca juga : Nike Ardilla the most favorite artist
diblog ini. Ya Tepatnya Minggu, 19 Maret 1995 ketika berita itu
menyentakkan Indonesia pada umumnya. Berita itu begitu mengagetkan
hampir seluruh nusantara. Dan tanpa di komando, setiap stasiun radio
memutar lagu-lagu Nike Ardilla. Kepergiannya kala itu sangat tidak
terduga, dimana ia masih membintangi Sinetron di stasiun TV swasta.
sia yang belum genap 20 tahun ia meninggal karena kecelakaan tragis. (baca juga : Nike Ardilla the most favorite artist
diblog ini. Ya Tepatnya Minggu, 19 Maret 1995 ketika berita itu
menyentakkan Indonesia pada umumnya. Berita itu begitu mengagetkan
hampir seluruh nusantara. Dan tanpa di komando, setiap stasiun radio
memutar lagu-lagu Nike Ardilla. Kepergiannya kala itu sangat tidak
terduga, dimana ia masih membintangi Sinetron di stasiun TV swasta.
Begitu banyak yang kehilangan Nike Ardilla. Begitu
banyak yang meratapi kepergiannya yang tragis. Hari Minggu yang kelabu
telah menjemputnya kembali ke pangkuanNya. Kerabat, sahabat sesama
artis, penggemar turut berbondong-bondong mengantarkan ke KeharibaanNya.
Nike Ardilla pergi dengan penuh tanda tanya, pergi meninggalkan segala
kenangan yang telah terukir sepanjang hidupnya. Bintang Kehidupan itu
telah pergiuntuk selama-lamanya dan tak akan pernah kembali.
Sebenarnya ini bukan untuk mengingatkan kembali
akan kenangan lama, akan tetapi Nike Ardilla sosok yang satu ini memang
menarik untuk dikupas. Era slow rockkini telah berlalu setelah lahirnya
grup-grup band di tanah air. Pelan-pelan era slow rock mulai tergantikan
dengan eranya grup band yang lebih banyak mengusung musik alternatif.
Akan tetapi lagu-lagu Nike Ardilla masih mengisi hati para penggemarnya.
Lagu-lagunya telah mengisi hati penggemarnya, ia memiliki tempat
tersendiri di hati penggemarnya.
Tidak hanya lagu, tapi segala pernak perniktentang
Nike Ardilla sampai saat ini masih beredar diantara para penggemar baik
yang tergabung dalam Nike Ardilla Fans Club(NAFC) suatu wadah bagi para
penggemar Nike Ardilla, maupun penggemar diluar NAFC. Peredaran tersebut
bisa dalam bentuk barter, maupun juga komersil. Komersil dapat pula
diartikan menjual barang-barang/pernak pernik Nike Ardilla sampai dengan
menjual untuk kepentingan pribadi. Sebenarnya itu sah-sah aja asal
jangan sampai memperkaya diri dengan memanfaatkan situasi yang ada.
Dibalik Kematian Sang Bintang Kehidupan
Dibalik kematian Nike Ardilla ternyata menyisakan
banyak sekali kenangan, harapan dan juga keyakinan akan hari depan.
Tidak berlebihan apabila penulis mengungkapkan demikian, karena di balik
kematiannya yang tragis memang telah menimbulkan suatu fenomena
tersendiri. In death she soard………. Ya dalam kematian Nike Ardilla justru
makin bersinar. Fansnya juga bertambah banyak. Hal ini tentu memberikan
berkah tersendiri baik itu fans tersendiri maupun bagi pihak label yang
menaungi Nike Ardilla, karena dengan demikian baik kaset, CD maupun VCD
yang dikeluarkan oleh pihak label masih bisa dinikmati dan dibeli
minimal oleh para penggemarnya.
Nike Ardilla sosok yang tidak hanya dikenal publik
Indonesia, akan tetapi juga di Malaysia. Angka penjualan kasetnya masih
tinggi di Malaysia. Manjadi kebanggaan tersendiri, karena tidak banyak
artis yang dikenal justru setelah kematiannya. Dan tidak bisa dipungkiri
pula bahwa setelah 13 tahun kematiannya, Nike Ardilla masih mengisi
hati penggemarnya.
Kepergiannya meninggalkan harapan bagi sebagian
fansnya yang yang kadang-kadang bertingkah seolah-olah mirip Nike
Ardilla, atau bahkan sebagian dari kisah para fans Nike Ardilla yang
sempat penulis temui mengatakan bahwa ada yangmelihat kemunculannya.
Walaupun mungkin itu hanya halusinasi saja, karena yang sudah meninggal
tak mungkin kembali.
Di Bawah Bayang-bayang nama Nike Ardilla
Pasca kematian Nike Ardilla yang begitu fenomenal,
memberikan sentuhan tersendiri. Bermunculannya artis-artis yang
mendompleng nama besar Nike Ardilla membuktikan bahwa Nike Ardilla
adalah sosok artis yang patut di perhitungkan. Betapa tidak, tidak
sedikit artis yang ingin mengikuti jejaknya. Sebut saja Lia Nathalia,
Elisa, dan yang terakhir muncul adalah Dike Ardilla yang ikut ambil
bagian dibawah bayang-bayang nama besar Nike Ardilla.
LIA NATHALIA
Lia Nathalia du
lunya
adalah ketua NAFC Jakarta, yang kemudian ikut ambil bagian dalam dunia
tarik suara. Lia sempat di harapkan menjadi pengganti Nike Ardilla,
kareana disamping ia fans sejati Nike Ardilla yang cukup fanatik.
Dibawah asuhan Adjie Esa Putra, Lia nathalia berhasil mengeluarkan album
perdana tahun 1996 bertajuk Selamat Tinggal Kekasih yang berisi 9 lagu
yang kesemuanya terasa sekali nuansa Nike Ardilla didalamnya, nuansa
kehilangan sang bintang Nike Ardilla.
lunya
adalah ketua NAFC Jakarta, yang kemudian ikut ambil bagian dalam dunia
tarik suara. Lia sempat di harapkan menjadi pengganti Nike Ardilla,
kareana disamping ia fans sejati Nike Ardilla yang cukup fanatik.
Dibawah asuhan Adjie Esa Putra, Lia nathalia berhasil mengeluarkan album
perdana tahun 1996 bertajuk Selamat Tinggal Kekasih yang berisi 9 lagu
yang kesemuanya terasa sekali nuansa Nike Ardilla didalamnya, nuansa
kehilangan sang bintang Nike Ardilla.
Lia nathalia layak disebut pengganti Nike Ardilla
andai saja ia eksis dan mampu bertahan melawan selera pasar dengan
membawakan lagu-lagu slow rock. Akan tetapi itu tidak bertahan lama.
Tahun 1998 Lia kembali mengeluarkan Album Kedua dengan judul Hanya Ada
Satu Cinta. Di album ini mungkin kasetnya laku juga karena ia berada
dibawah bayang-bayang nike Ardilla. Kemudian disusul tahun 1999 album ke
tiga bertajuk Permata hati, album duet bareng Deddy Dores. Setelah itu
nama lia nathalia menghilang seiring perjalanan waktu dan Lia masih
tetap di kenal bagi sebagian kalangan fans Nike Ardilla, hingga 2007
kembali mengeluarkan album How Much I love You. Lia nathalia mencoba
menembus kerasnya pasar, akan tetapi namanya yang sudah terlanjur
tenggelam membuat albumnya tidak di kenal bahkan untuk kalangan fans
Nike sendiri.
Akan tetapi, meski bagaimana Lia Nathalia tetap bisa diterima dikalangan penggemar Nike Ardilla.
ELISA
Elisa salah satu penyanyi asuhan Deddy Dores yang
sempat mengeluarkan satu album. Elisa juga merupakan salah satu fans
Nike Ardilla. Pasca kematiannya, banyak sekali lomba-lomba nyanyi dengan
lagu-lagu Nike Ardilla yang diselenggarakan baik oleh radio-radio
maupun oleh para fans itu sendiri. Sebuah ajang pencarian bakat atau
ajang mencari sponsor? Yang jelas saat itu bukan saatnya untuk pencarian
bakat, akan tetapi lebih dikarenakan oleh antusiasme
masyarakat
akan nama besar Nike Ardilla, sehingga perlombaan serupa sering
diadakan. Baik karena untuk mengenangnya ataupun hanya sekedar untuk
mengingatkan nama Nike Ardilla yang masih eksis.
Dan Elisa adalah satu dari sekian banyak artis
hasil dari perlombaan dengan menyanyikan lagu-lagu Nike ardilla yang
dianggap mirip dari karakter suara maupun wajahnya juga sedikit mirip
kala itu. Album dengan lagu andalannya Cintaku Terbalut Sepi ciptaan
Deddy Dores sempat malang melintang diputar di radio-radio kala itu,
sehingga mampu memberikan sentuhan yang berbeda dari suara lain sang
mega bintang.
Akan tetapi kepopuleran Elisa hanya sekejap, karena
ia juga tidak mampu meneruskan tongkat estafet yang diberikan oleh Nike
Ardilla. Elisa pun tenggelam.
NAFA URBACH
Nafa Urbach sebenarnya sudah mengeluarkan album
sebelum Nike Ardilla meninggal, hanya saja sempat disebut-sebut kalau
Nafa di dapuk untuk menggantikan Nike Ardilla oleh para fans dan media
kala itu. Memang kala itu charisma Nafa begitu keluar. Akan tetapi
seiring berjalannya waktu, Nafa justru tidak bisa menggantikan Nike
Ardilla baik karena cirri khas Nafa berbeda dengan Nike, juga karena
jiwa Nafa yang memang berbeda. Bahkan ada yang bilang semenjak
berpindahnya Nafa dari Kristen ke Islam kemudian pindah lagi ke Kristen
menyebabkan Nafa tidak diperhitungkan lagi, karena ketidakkonsistenannya
meskipun itu adalah masalah keyakinan pribadi yang tidak bisa diganggu
gugat.
Ini membuktikan Nafa tidak dalam bayang-bayang Nike.
DIKE ARDILLA
Se
mpat
kaget ketika keluar nama Dike Ardilla alias Diana Utami. Dike Ardilla
mengukuhkan diri kalau ia bisa menggantikan Nike Ardilla. Memang tidak
bisa dipungkiri kehadiran Dike Ardilla sedikit memberi warna yang
berbeda dengan karakter suara yang mirip Nike Ardilla, Diana Utami
berani memproklamirkan diri sebagai Dike Ardilla. Lewat lagu Salah
Sendiri, sekilas orang yang tidak tahu pasti mengira kalau itu suara
Nike Ardilla, tapi setelah itu barulah tahu Nike is Nike dan Dike adalah
Dike. Jelas ada perbedaan.
Meski mendompleng kebesaran nama Nike Ardilla, Dike
Ardilla tidak mampu menggantikan Nike Ardilla dari apapun. Meski
karakter vokalnya sama, akan tetapi agaknya fans Nike Ardilla tidak
sedikit yang mencerca Dike, tidak sedikit yang merasa tidak suka akan
nama Dike yang terkesan mendompleng kebesaran dan ketenaran Nike
Ardilla. Walau harus diakui suara Dike juga sebagus Nike akan tetapi
karena soal namalah justru Dike Ardilla dewi fortuna belum berpihak
padanya. Andai saja ia masih menggunakan nama Diana Utami, bukan tidak
mungkin Dike Ardilla akan mampu mendongkrak namanya dan penjualan
albumnya. Dike sempat mengeluarkan Album Salah Sendiri, Sinar Dari
Langit, Album The Best, dan juga pernah duet dengan Doel Sumbang, akan
tetapi namanya tidak meroket.
Sebenarnya Dike layak disebut sebagai pengganti
Nike Ardilla andai ia menggunakan nama Diana Utami dan tentu lebih bisa
diterima oleh fans fanatik Nike Ardilla dan penjualan albumnya tinggi
tanpa harus mendompleng kebesaran nama Nike.
:) :)









